Fpik.undip.ac.id Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Unieversitas
Diponegoro (Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro
University)/FPIK Undip, pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2013, bertempat di
Aula Dekanat FPIK Undip, menyelenggarakan kuliah Umum Strategic
& Fisheries Management Planning IMACS (Indonesia Marine & Climate
Support) dengan judul
“Dampak bioekonolmi dari ariabilitas/perubahan iklim dan intensitas
penangkapan ikan pelagis kecil di Indonesia, yang disampaikan oleh Ir.
Purwanto, Ms.,Ph.D, mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengelolaan Perikanan
dan Koserasi Sumberdaya Ikan (P4KSI), Balitang KP Kementerian Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia
Menyimak kuliah umum dari mantan Kepala (P4KSI), Balitbang KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini sangat menarik. Topik yang
disampaikan layaknya sebuah kapita selekta dari mata kuliah-mata kuliah baik
yang ada di Jurusan Perikanan maupun Ilmu Kelautan FPIK Undip. Seperti mata
kuliah Oseanografi, Biologi Laut, Biologi Perikanan, Dinamika Populasi Ikan dan
Meteorologi dan Klimatologi dibahas secara terintegrasi melalui contoh-contoh
kasus terutama kasus fluktuasi kelimpahan stok ikan Lemuru (Sardinella
lemuru) di Perairan Selat Bali.
Menurutnya kelimpahan stok ikan selain
dipengaruhi oleh pertumbuhan individu ikan dan rekrutmen anakan ikan juga
ditentukan oleh kondisi lingkungan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil kajiannya
tentang fluktuasi tahunan produksi perikanan lemuru di Selat Bali. Kenaikan
produksi ikan melebihi normal selalu didahului oleh menurunnya produksi
perikanan pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan produksi perikanan pada 1996
menimbulkan peningkatan produksi di tahun 1997-1998 selanjutnya penurunan
produksi yang tajam sepanjang 1999-2001 mengakibatkan peningkatan produksi ikan
yang signifikan sepanjang tahun 2002 hingga 2004.
Mengapa demikian? Dengan gaya penyampaian
yang ringan Doktor lulusan James Cook University, Australia itu mengungkapkan
bahwa dinamika perairan yaitu upwelling sebagai pemicu
kesuburan perairan akan mengakibatkan peningkatan kelimpahan ikan. Fluktuasi
tahunan produksi perikanan Lemuru tersebut tampaknya berkorelasi dengan
variabilitas upwelling yang dipengaruhi gejala El-Nino dan La-Nina. Upwelling selalu
terbentuk pada waktu El-Nino yang panjang dan melemah pada periode La-Nina.
Penurunan produksi perikanan Lemuru terjadi saat La-Nina mendominasi di tahun
1996 dan 1999-2001 sebaliknya peningkatan produksi perikanan terjadi pada waktu
El-Nino 2002-2004. Di akhir kuliahnya, Pak Purwanto menekankan pentingnya studi
dinamika perairan dalam hubungannya dengan fluktuasi produksi perikanan karena akan
mempengaruhi perekonomian nasional (Munasik)
0 comments:
Post a Comment