Saturday, October 12, 2013

Kuliah Umum Pengelolaaan Penangkapan Ikan

Fpik.undip.ac.id Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Unieversitas Diponegoro (Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University)/FPIK Undip, pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2013, bertempat di Aula Dekanat FPIK Undip, menyelenggarakan kuliah Umum Strategic & Fisheries Management Planning IMACS (Indonesia Marine & Climate Support) dengan judul “Dampak  bioekonolmi dari ariabilitas/perubahan iklim dan intensitas penangkapan ikan pelagis kecil di Indonesia, yang disampaikan oleh Ir. Purwanto, Ms.,Ph.D, mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengelolaan Perikanan dan Koserasi Sumberdaya Ikan (P4KSI), Balitang KP Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Menyimak kuliah umum dari mantan Kepala (P4KSI),  Balitbang KP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini sangat menarik. Topik yang disampaikan layaknya sebuah kapita selekta dari mata kuliah-mata kuliah baik yang ada di Jurusan Perikanan maupun Ilmu Kelautan FPIK Undip. Seperti mata kuliah Oseanografi, Biologi Laut, Biologi Perikanan, Dinamika Populasi Ikan dan Meteorologi dan Klimatologi dibahas secara terintegrasi melalui contoh-contoh kasus terutama kasus fluktuasi kelimpahan stok ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Bali.
Menurutnya kelimpahan stok ikan selain dipengaruhi oleh pertumbuhan individu ikan dan rekrutmen anakan ikan juga ditentukan oleh kondisi lingkungan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil kajiannya tentang fluktuasi tahunan produksi perikanan lemuru di Selat Bali. Kenaikan produksi ikan melebihi normal selalu didahului oleh menurunnya produksi perikanan pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan produksi perikanan pada 1996 menimbulkan peningkatan produksi di tahun 1997-1998 selanjutnya penurunan produksi yang tajam sepanjang 1999-2001 mengakibatkan peningkatan produksi ikan yang signifikan sepanjang tahun 2002 hingga 2004.
Mengapa demikian? Dengan gaya penyampaian yang ringan Doktor lulusan James Cook University, Australia itu mengungkapkan bahwa dinamika perairan yaitu upwelling sebagai pemicu kesuburan perairan akan mengakibatkan peningkatan kelimpahan ikan. Fluktuasi tahunan produksi perikanan Lemuru tersebut tampaknya berkorelasi dengan variabilitas upwelling yang dipengaruhi gejala El-Nino dan La-Nina. Upwelling selalu terbentuk pada waktu El-Nino yang panjang dan melemah pada periode La-Nina. Penurunan produksi perikanan Lemuru terjadi saat La-Nina mendominasi di tahun 1996 dan 1999-2001 sebaliknya peningkatan produksi perikanan terjadi pada waktu El-Nino 2002-2004. Di akhir kuliahnya, Pak Purwanto menekankan pentingnya studi dinamika perairan dalam hubungannya dengan fluktuasi produksi perikanan karena akan mempengaruhi perekonomian nasional (Munasik)


0 comments:

Post a Comment