Sunday, October 20, 2013
Undip Gelar Seminar Nasional Hasil Hasil Perikanan
Seminar
Nasional Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan (MPHPI) berlangsung pada
tanggal 18-19 Oktober 2013 di Universitas Diponegoro Semarang. Kegiatan
tersebut bersamaan dengan pencangan bulan mutu dan keamanan hasil perikanan di
Gedung Prof Sudharto Undip Semarang, Jumat (18/10/2013). Pencanangan dilakukan Sekjen
KKP Prof.Sjarief Widjajabekerjasama dengan Rekor
Universitas Diponegoro Prof.Sudharto P Hadi dan Masyarakat Pengolah Hasil
Perikanan Indonesia.
Kegiatan diawali dengan seminar nasional dengan
materi utama adalah New Perspective in Fisheries
Product Development: Importance of Seaweeds As Biomass Resources yang
disampaikan oleh Prof. Kazuo Miyashita dari Faculty of Fisheries Sciences,
Hokkaido University, Hakodate, Japan. Pemaparan selanjutnya dari Dirjen
Perikanan Tangkap dengan materi peranan “perikanan tangkap dalam Blue economy”, dari Dirjen Pemasaran dan Pengolahan
Hasil Perikanan dengan materi “Implementasi Blue economy di dalam
industrialisasi pengolahan hasil Perikanan”. Hal yang menarik dari
pemaparan tersebut adalah bahwa sektor PERIKANAN sekarang termasuk dalam 11
sektor prioritas dari ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 yaitu sektor prioritas yang
ke-5. Hal ini memberikan nilai strategis untuk mengeksplorasi industri
pengolahan yang berkelanjutan sesui perinsip Blue economy.
Acara selanjutnya adalah pencanangan bulan mutu.
Sekjen KKP Prof. Syarif Widjaya menyampaikan bahwa persyaratan mutu terhadap
produk perikanan nasional menjadi prioritas KKP. Terutama peningkatan pemahaman stakeholders dan
masyarakat dalam memberikan jaminan mutu dan keamanan produk perikanan sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Salah satunya melalui kampanye mutu dan
penyebaran informasi produk perikanan yang aman dan sehat konsumsi. Apalagi di
negara tujuan ekspor produk perikanan akan semakin ketat, karena konsumen semakin
selektif memilih produk. Peringatan bulan mutu diperingati juga oleh berbagai
negara di dunia yang mengampanyekan pentingnya standar bagi kehidupan,
bertepatan dengan Hari Standar Dunia (World Standard Day) yang jatuh pada 14 Oktober.
Pada hari ke-2 seminar, dilaksanakan presentasi
Presentasi berupa oral maupun poster di LP2MP Universitas Diponegoro oleh para
pemakalah. Para pemakalaha adalaha dosen dan peneliti yang berasal dari
berbagai perburuan tinggi dan balai penelitian seperti Universitas Brawijaya,
Universitas Hang Tuah, Universitas Hasanudin, Unversitas Mulawarman,
Universitas Pattimura, Universitas Airlangga, Unilam, Institut Pertanian Bogor,
Universitas Gajah Mada, Universitas Syah Kuala, Universitas Sriwijaya,
Universitas Negeri Gorontalo, Stitek Balik Diwa Makasar, Unika, BBP4KP, Sekolah
Tinggi Perikanan, BPPT, BBP2HP dan tuan rumah dari Universitas Diponegoro.
Dosen Jurusan Penyuluhan Perikanan yaitu Tatty Yuniarti, ST,M.Si, Ir. Iis
Jubaedah, M.Si, dan Ibu Ganjar Wiryati, S.STPi, M.Si ikut berpartisipasi
mempresentasikan hasil penelitiannya dengan judul “Profil Sensori Ikan Patin (Pangasius pangasius)
asap yang dimodifikasi”. Dengan mengikuti Seminar Nasional tersebut maka
Jurusan Penyuluhan Perikanan turut mendukung mensukseskan program KKP yaitu
pencanangan bulan mutu nasional, juga berperan dalam menyampaikan informasi
hasil penelitian dan bertukar informasi ilmu pengetahuan dan teknologi hasil
perikanan dengan berbagai perguruan tinggi lainnya yang pada akhirnya akan
bermanfaat untuk meningkat dan mengembangkan sumber daya manusia kelautan dan
perikanan.
Saturday, October 12, 2013
Kuliah Umum Pengelolaaan Penangkapan Ikan
Fpik.undip.ac.id Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Unieversitas
Diponegoro (Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro
University)/FPIK Undip, pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2013, bertempat di
Aula Dekanat FPIK Undip, menyelenggarakan kuliah Umum Strategic
& Fisheries Management Planning IMACS (Indonesia Marine & Climate
Support) dengan judul
“Dampak bioekonolmi dari ariabilitas/perubahan iklim dan intensitas
penangkapan ikan pelagis kecil di Indonesia, yang disampaikan oleh Ir.
Purwanto, Ms.,Ph.D, mantan Kepala Pusat Penelitian dan Pengelolaan Perikanan
dan Koserasi Sumberdaya Ikan (P4KSI), Balitang KP Kementerian Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia
Menyimak kuliah umum dari mantan Kepala (P4KSI), Balitbang KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini sangat menarik. Topik yang
disampaikan layaknya sebuah kapita selekta dari mata kuliah-mata kuliah baik
yang ada di Jurusan Perikanan maupun Ilmu Kelautan FPIK Undip. Seperti mata
kuliah Oseanografi, Biologi Laut, Biologi Perikanan, Dinamika Populasi Ikan dan
Meteorologi dan Klimatologi dibahas secara terintegrasi melalui contoh-contoh
kasus terutama kasus fluktuasi kelimpahan stok ikan Lemuru (Sardinella
lemuru) di Perairan Selat Bali.
Menurutnya kelimpahan stok ikan selain
dipengaruhi oleh pertumbuhan individu ikan dan rekrutmen anakan ikan juga
ditentukan oleh kondisi lingkungan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil kajiannya
tentang fluktuasi tahunan produksi perikanan lemuru di Selat Bali. Kenaikan
produksi ikan melebihi normal selalu didahului oleh menurunnya produksi
perikanan pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan produksi perikanan pada 1996
menimbulkan peningkatan produksi di tahun 1997-1998 selanjutnya penurunan
produksi yang tajam sepanjang 1999-2001 mengakibatkan peningkatan produksi ikan
yang signifikan sepanjang tahun 2002 hingga 2004.
Mengapa demikian? Dengan gaya penyampaian
yang ringan Doktor lulusan James Cook University, Australia itu mengungkapkan
bahwa dinamika perairan yaitu upwelling sebagai pemicu
kesuburan perairan akan mengakibatkan peningkatan kelimpahan ikan. Fluktuasi
tahunan produksi perikanan Lemuru tersebut tampaknya berkorelasi dengan
variabilitas upwelling yang dipengaruhi gejala El-Nino dan La-Nina. Upwelling selalu
terbentuk pada waktu El-Nino yang panjang dan melemah pada periode La-Nina.
Penurunan produksi perikanan Lemuru terjadi saat La-Nina mendominasi di tahun
1996 dan 1999-2001 sebaliknya peningkatan produksi perikanan terjadi pada waktu
El-Nino 2002-2004. Di akhir kuliahnya, Pak Purwanto menekankan pentingnya studi
dinamika perairan dalam hubungannya dengan fluktuasi produksi perikanan karena akan
mempengaruhi perekonomian nasional (Munasik)